Kemampuan Generik: Pengertian dan Jenis-Jenisnya dalam Pembelajaran Sains

Kemampuan Generik: Pengertian dan Jenis-Jenisnya dalam Pembelajaran Sains

Kemampuan generik adalah kemampuan dasar yang perlu dimiliki setiap orang untuk mengembangkan potensi diri sesuai bidang studi yang diminati. Kemampuan ini dapat diaplikasikan ke berbagai bidang ilmu, seperti sains, informatika, hingga sosial.

Pengertian Kemampuan Generik

Kemampuan generik dikenal juga dengan kemampuan kunci, kemampuan inti, atau kemampuan dasar. Kemampuan tidak tergantung pada domain atau disiplin ilmu, tetapi mengacu pada strategi kognitif.

Dijelaskan dalam jurnal Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik (P3BKG) dan Profil Pencapaiannya oleh Taufik Rahman, dkk., kemampuan generik dibangun oleh beberapa keterampilan, seperti keterampilan berpikir, strategi belajar, dan keterampilan metakognitif.

Setidaknya ada tiga komponen utama dalam penerapan kemampuan generik, yaitu prosedur, prinsip, dan memprasi. Prosedur mencakup langkah yang digunakan untuk melakukan keterampilan. Prinsip berkaitan dengan kemampuan memahami dan menerapkan konsep-konsep tertentu, sedangkan memorasi adalah mengingat urutan-urutan langkah.

Jenis-Jenis Kemampuan Generik

1. Pengamatan Langsung

Pengamatan (observation) merupakan bagian yang sangat penting dalam pembelajaran sains. Keterampilan dalam pengamatan dapat mencakup mengenal nama objek yang diamati, mengenal sifat, bentuk, bau, warna, ukuran, tekstur, hingga mengenal dan menggambarkan hasil dari suatu interaksi.

2. Pengamatan Tidak Langsung

Keterbatasan indra membuat manusia tidak dapat mengamati langsung beberapa gejala dan perilaku alam. Pengamatan hanya bisa dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat tertentu.

Baca Juga : Memberi Password Pada Microsoft Word

3. Kesadaran tentang Skala Besaran

Sains banyak melibatkan objek yang terentang dalam skala ruang ukuran, dari yang sangat besar (jagat raya) sampai yang sangat kecil (elektron). Misalnya, sel hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Namun, ukuran molekul jauh lebih kecil lagi sehingga perlu mikroskop elektron untuk melihatnya.

4. Bahasa Simbolik

Tidak semua gejala alam bisa diungkapkan dengan bahasa sehari-hari, khususnya yang bersifat kuantitatif. Agar lebih mudah dimengerti, bahasa simbolik diperlukan untuk mengungkapkan sifat-sifat kuantitatif tersebut.

Kemampuan generik bahasa simbolik meliputi kemampuan memahami rumus, memahami informasi dari grafik, tabel, atau gambar, memahami simbol, menyatakan besaran secara kuantitatif dan sebagai alat guna mengungkapkan hukum-hukum alam.

5. Inferensi Logika

Dalam sains, inferensi adalah menggunakan logika untuk menduga atau menyimpulkan suatu objek yang diobservasi atau berdasarkan data yang diberikan. Beberapa penerapan kemampuan generik inferensi logika antara lain saat merumuskan peristiwa erosi dan pelapukan batuan, menelaah faktor-faktor yang memengaruhi efek rumah kaca, dan pengamatan langit malam.

6. Kerangka Logika Taat Azas

Dalam sains, aturan-aturan alam memiliki sifat taat azas secara logika (logically self consistency). Kemampuan generik yang satu ini memungkinkan seseorang untuk berpikir secara sistematis yang didasarkan pada keteraturan fenomena. Seseorang yang menguasai kemampuan ini juga dapat menarik kesimpulan dari suatu gejala berdasarkan aturan/hukum-hukum terdahulu.

7. Hubungan Sebab Akibat

Dengan kemampuan generik ini, seseorang mampu menyatakan hubungan antardua variabel atau lebih dalam suatu gejala alam tertentu. Penyebab gejala alam juga jadi lebih mudah diketahui.

8. Pemodelan

Pemodelan adalah upaya penyederhanaan tentang sesuatu yang bertujuan untuk memahaminya lebih baik. Kemampuan generik ini meliputi kemampuan membuat tabel dan menyusun data ke dalamnya, menguraikan data dari tabel dalam bentuk kata-kata, membuat grafik, juga membuat gambar tentang suatu prosedur.

9. Mengembangkan Konsep

Tidak semua gejala alam bisa dijelaskan menggunakan bahasa sehari-hari. Karena itu, perlu dibangun konsep yang memudahkan manusia memahaminya. Sebagai contoh, konsep cuaca, atmosfer, batuan, edan, gaya, dan sebagainya.


0 Response to " Kemampuan Generik: Pengertian dan Jenis-Jenisnya dalam Pembelajaran Sains"

Posting Komentar