Mengenal dan Memahami Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif

Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif

1. Organ Reproduksi Tanaman

Bunga itu sendiri memiliki fungsi untuk memadukan atau menyatukan fusi sperma atau gamet jantan dan ovula atau gamet betina. Dengan hal ini, maka produksi benih akan terlaksana. Adapun susunan atau rangkaian bunga dalam tangkai dinamakan sebagai pembungaan. Organ reproduksi pada bunga dikenal dengan nama benang sari dan putik.

2. Menarik Pollinator

Seperti yang kita ketahui bahwa ada hewan-hewan yang makanan utamanya adalah nektar. Sementara itu, bunga memiliki nektar atau cairan manis. Jika menggunakan simbiosis mutualisme, nektar yang ada pada bunga akan diambil sebagai makanan, saat itu juga penyerbukan pada bunga terjadi.

Pada proses penyerbukan terjadi pemindahan serbuk sari dari kepala bunga jantan ke kepala putik betina. Dengan demikian, pertemuan serbuk sari dan putik akan menghasilkan peluruhan gamet pada tumbuhan.

3. Menghasilkan Nektar  atau Sari Bunga

Bunga selalu menghasilkan nektar. Nektar yang ada pada bunga sangat kaya akan gula sehingga nektar disebut dengan cairan manis pada bunga. Cairan manis ini diproduksi pada saat tumbuhan sedang mekar.

Saat bunga sedang mekar, saat itulah hewan-hewan pemakan nektar akan tertarik untuk datang ke bunga tersebut. Semakin banyak hewan yang tertarik, maka proses penyerbukan akan terjadi lebih cepat.

4. Bagian Indah Pada Tumbuhan

Bukan hal yang asing kalau bunga menjadi bagian indah yang ada di  tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga selalu memiliki warna cerah dan berbagai macam bentuk yang menarik. Jika pada tumbuhan tidak ada bunganya, mungkin saja tumbuhan itu akan kurang menarik.

Warna-warna cerah dan bentuk yang bervariasi membuat bunga bisa dijadikan sebagai tanaman hias. Oleh karena itu, hingga saat ini bunga masih digemari oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumahnya.

Berikut merupakan bagian-bagian bunga lengkap beserta fungsinya.

1. Tangkai

Tangkai sendiri merupakan cabang batang yang berfungsi untuk menyokong bunga. Dalam bagian bunga sempurna ada tangkai putik (stigma), tangkai sari (filament yang merupakan bagian benang sari), dan tangkai bunga (pedicel).

2. Kelopak Bunga (Kaliks atau Calyx)

Kelopak bunga adalah perhiasan bunga yang berada di paling luar, yang biasanya sering berwarna mencolok atau warna warni.

Kelopak bunga berfungsi melindungi bunga saat masih kuncup. Kelopak bunga disebut juga tersusun dari beberapa daun kelopak (sepala).

3. Mahkota Bunga (Corolla)

Mahkota bunga disebut perhiasan bunga (periantheum) yang berukuran besar dan biasanya berwarna-warni, yang tersusun dari beberapa daun mahkota (petala).

Dijelaskan dalam modul Biologi Kemdikbud Kelas XI yang disusun oleh Saifullah, mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga, agar menghisap madu dalam membantu penyerbukan.

4. Benang Sari

Benang sari adalah alat kelamin jantan pada bunga, yang terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Dalam kepala sari, terdapat ruang serbuk sari (mikrosporangium) yang umumnya berjumlah empat buah.

Sedangkan, pada serbuk sari terdapat sel-sel induk yang nantinya akan mengalami pembelahan meiosis untuk membentuk serbuk sari (mikrospora). Serbuk sari berfungsi menghasilkan bagian dari bunga melalui filamen ramping mendukung antera.

5. Putik

Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga yang letaknya ada di pusat bunga, dan tersusun dari daun buah (karpela). Putik terdiri dari tangkai putik, kepala putik, dan bakal buah.

Fungsi kepala putik adalah sebagai tempat melekatnya serbuk sari yang jatuh di bunga. Sementara, tangkai putik berfungsi untuk menghubungkan kepala putik dengan bakal buah.

6. Dasar Bunga (Receptaculum)

Sesuai namanya, dasar bunga merupakan ujung tangkai bunga yang seringkali melebar dan memiliki ruas-ruas yang pendek. Disebut juga sebagai daun-daun yang bermetamorfosis menjadi bagian bunga.

7. Daun Mahkota

Daun mahkota adalah lingkaran kedua bunga yang berisi kelopak. Fungsi utama daun mahkota adalah untuk menarik penyerbuk (hewan atau serangga) dan untuk melindungi bagian reproduksi bunga. Kelopak dan mahkota secara kolektif disebut perianth.

8. Sepal

Sepal termasuk bagian luar bunga yang berwarna hijau di bawah kelopak. Fungsi sepal adalah untuk melindungi tunas yang tumbuh.

Beberapa bunga juga memiliki kelopak-sepal yang menyatu, dan beberapa lainnya memiliki kelopak sepal yang terpisah.

9. Karpel

Karpel merupakan lingkaran keempat dari bunga yang ada di tengah yang berisi putik. Kerpel terdiri dari stigma, tangkai ramping, dan ovarium. Setelah pembuahan, terkadang ovarium akan berubah menjadi buah sebagai tempat menyimpan benih.

10. Indung Telur

Dilansir laman Trees, ovarium atau indung telur merupakan bagian lain dari bunga yang menghasilkan dan mengandung biji yang tidak dibuahi.

Letaknya ada di duduk terpusat dalam bunga di dasar karpel. Setelah dibuahi, ovarium tersebut akan berkembang menjadi buah tanaman (biji).

11. Tampuk

Tampuk adalah istilah teknis untuk sekelompok sepal, strukturnya mirip daun. Tampuk ini berfungsi melindungi kuncup saat membentuk bunga.

12. Filamen

Filamen merupakan bagian tubular tipis dari benang sari yang memanjang. Fungsinya untuk menopang kantung serbuk sari di bagian atas.

Jenis-jenis Bunga

Selain mempelajari bagian-bagian bunga, kamu juga perlu tahu bahwa terdapat berbagai jenis-jenis bunga yang memiliki bagian-bagian yang bervariasi. Berikut penjelasannya.

Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap

Jika bagian-bagian bunga yang disebutkan di atas terdapat dalam satu bunga, maka disebut bunga lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian tersebut disebut bunga tidak lengkap.

Selain itu, jika dilihat dari keberadaan alat reproduksi, ada bunga yang punya benang sari dan putik dalam satu bunga, ada juga yang hanya punya salah satunya saja.

Bunga Monokotil dan Bunga Dikotil

Jenis bunga pada tumbuhan juga dapat dibedakan berdasarkan golongan tumbuhannya, yaitu monokotil dan dikotil.

Tumbuhan monokotil memiliki bagian-bagian bunga yang berjumlah 3 atau kelipatannya. Sementara pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian bunganya berjumlah 4 atau 5, atau kelipatan dari kedua angka tersebut.

Perkembangbiakan Pada Bunga

Dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa alat reproduksi yang ada pada tumbuhan berbunga adalah benang sari atau sel jantan dan putik atau sel betina. Lalu bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan bunga?

  1. Tumbuhan bunga melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan cara membentuk sebuah biji.
  2. Biji ini berasal dari pembentukan yang terjadi dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan ini berupa serbuk sari dan sel kelamin betina berupa bakal buah.
  3. Hal yang harus digarisbawahi dalam perkembangbiakan tumbuhan bunga adalah proses pembuahan yang dimana bagian dalam putik (betina) harus dimasuki oleh serbuk sari (jantan).

Setiap perkembangbiakan pada tumbuhan bunga selalu diiringi dengan penyerbukan. Proses penyerbukan adalah proses yang dimana serbuk sari sampai di putik melalui benang. Penyerbukan ini terbagi menjadi dua jenis penyerbukan, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.

1. Penyerbukan sendiri

Penyerbukan sendiri hanya bisa terjadi pada tumbuhan bunga yang sama atau tumbuhan bunga yang beda, tetapi masih dalam satu jenis yang sama. Penyerbukan sendiri dapat dilihat pada tanaman barli, kacang panjang, wijen, padi, buncis, dan lain-lain. Namun, penyerbukan sendiri memiliki kekurangan, yaitu biji yang dihasilkan dari penyerbukan ini tidak dapat berkecambah.

Penyerbukan sendiri ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu penyerbukan sendiri secara alami dan penyerbukan sendiri secara buatan.

Penyerbukan sendiri secara alami adalah penyerbukan yang terjadi apabila  tumbuhan bunga mempunyai alat reproduksi yang lengkap. Alat reproduksi yang lengkap terdiri dari benang sari dan putik yang berada di dalam satu bunga. Dengan kata lain, tumbuhan bunga yang tidak memiliki alat reproduksi yang lengkap tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri secara alami.

Penyerbukan sendiri secara buatan adalah penyerbukan yang terjadi karena adanya campur tangan manusia. Penyerbukan sendiri yang dibantu dengan campur tangan manusia disebut dengan persilangan sendiri atau selfing. Cara kerja dari penyerbukan ini, seperti manusia akan mengumpulkan benang sari yang ada pada benang sari, lalu serbuk sari diletakkan di kepala putik pada tumbuhan  bunga yang sama.

2. Penyerbukan silang

Setelah membahas penyerbukan silang, kini yang akan dibahas adalah penyerbukan silang. Penyerbukan silang adalah penyerbukan benang sari dan kepala putik yang terjadi pada dua tanaman yang berbeda.

Dalam proses penyerbukan silang sangat dibutuhkan perantara. Perantara ini bertujuan untuk membawakan serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya. Perantara pada penyerbukan silang ini bisa kamu lihat pada serangga, seperti kupu-kupu, tawon, burung kolibri, hingga angin.

Hewan-hewan pemakan nektar ini sangat membutuhkan bunga sebagai sumber makanannya karena di dalam bunga terdapat nektar. Ketika hewan-hewan tersebut mencari makanan di bunga satu dan bunga lainnya, maka beberapa serbuk sari akan melekat pada putik dan pada saat itulah penyerbukan silang terjadi.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam penyerbukan silang adalah tidak semua bunga disukai oleh serangga. Umumnya, serangga-serangga tersebut hanya suka pada warna bunga yang mencolok dan baunya sangat menyengat. Namin, lain halnya dengan serangga kupu-kupu. Selama bunga tersebut masih mengandung madu, maka kupu-kupu sangat menyukai bunga-bunga itu.

Sedangkan penyerbukan yang dibantu atau menggunakan perantara angin biasanya terjadi pada tumbuhan bunga yang tidak mempunyai mahkota dan kelopak bunga, seperti rumput-rumput liar.


0 Response to "Mengenal dan Memahami Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif"

Posting Komentar