Membongkar sampah dengan Meraup rupiah
Sudah sering kita melihat tumpukan sampah yang terkadang tidak beraturan bahkan terkadang sampai menyebabkan bau yang tidak sedap dan bahkan sangat menyengat. Tumpukan sampah ini menyebabkan lingkungan yang kurang bersahabat lagi, sehingga enggan di dekati atau bahkan semakin dijauhi. Namun sebenarnya sampah tersebut memiliki nilai rupiah yang terkandung, namun butuh kreatifitas untuk mengelola sampah tersebut menjadi rupiah.
Sekilas pertanyaan muncul, apa mungkin sampah dapat diolah menjadi rupiah?
Jawabannya mudah yaitu mungkin saja. Tergantung dengan cara mengelola dan mengolah sampah tersebut sehingga menjadi rupiah atau memiliki nilai rupiah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah menjadi rupiah.
Pertama, niat kan dalam diri, untuk mengubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah sehingga sampah menjadi sebuah penghasilan tambahan yang dapat membantu dan mengurangi pengeluaran sehari-hari.
Kedua, siapkan dua tempat penampungan sampah.
untuk apa dua penampungan ini?
Dua penampungan ini digunakan Untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Apa itu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari mahluk hidup baik tumbuhan dan hewan. Sehingga jenis sampah ini dapat di daur ulang dan dalam diserap kembali oleh tanah. Sedangkan sampah anorganik adalah suatu jenis sampah yang berupa limbah yang tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diserap kembali oleh tanah, sampah anorganik yang berasal dari hasil pembuangan atau bungkus – bungkus makanan. Bahan yang digunakan untuk membuat bungkus makanan biasanya dari bahan plastik. Sedangkan bahan plastik itu sendiri merupakan suatu bahan yang tidak dapat diuraikan. Oleh sebab itu pemisahan antara sampah organik dan anorganik untuk mengelola kembali atau mendaur ulang sampah-sampah yang tidak dapat di uraikan.
Ketiga, setelah semua sampah dipisahkan, maka selanjutnya adalah mengelompokkan sampah-sampah berdasarkan jenis jenis sampah nya. Jenis sampah sangatlah beragam, misalnya Botol, Plastik, Botol Kaca, Kain-kain, serta bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan.
Misalnya :
Memisahkan antara sampah botol dan sampah plastik.
Tujuan pemisahan ini adalah untuk mempermudah pengelolaan sampah yang telah terkumpul. Sampah-sampah botol yang telah terkumpul dapat kemudian dipilih kembali berdasarkan jenis dari botol tersebut. Sehingga akan lebih terarah dalam mengolah sampah.
Contoh pengolahan limbah botol.
Limbah/sampah botol dapat dikelola atau dilakukan daur ulang untuk menjadi kerajinan dengan bahan botol, atau dapat juga dijadikan sebagai tempat hidroponik gantung.
Baca juga :
Cara Membuat Hidroponik Gantung
Cara Membuat Hidroponik Gantung
Untuk membuat hidroponik gantung, maka diperlukan botol-botol dengan ukuran besar. Sehingga tanaman yang akan ditanam cukup dengan nutrisi yang dikandung.
Contoh penggunaan Limbah plastik.
Penggunaan atau pengelolaan sampah plastik dapat dilakukan dengan cara menyortir jenis plastik berdasarkan jenis plastik yang digunakan, sehingga akan lebih mudah mengolahnya.
Sampah-sampah plastik dapat dikelola kembali menjadi kerajinan tangan dapat berupa tas, dompet, hiasan dinding, hiasan meja (vas bunga dari plastik).
Keempat, pastikan hasil limbah plastik yang anda kelola itu memiliki nilai jual, sehingga pada saat anda menawarkan hasil karya olahan sampah atau laku terjual. Pasarkan dengan online shop untuk mempermudah penjualan dan agar mudah ditemukan oleh orang.
Kelima, Lakukan inovasi dari hasil olahan sampah anda, sehingga pelanggan anda tidak akan merasa bosan. Inovasi dapat dilakukan berdasarkan jenis-jenis plastik yang terkumpul.
Demikian tutorial mengolah sampah menjadi rupiah, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, untuk menjadikan sampah menjadi rupiah, sehingga sampah disekitar anda tidak akan ada yang terbuang sia-sia.
0 Response to "Membongkar sampah dengan Meraup rupiah"
Posting Komentar