Pengertian, jenis, fungsi dari termometer

Pengertian, jenis, fungsi dari termometer 

Kata termometer terdiri dari dua kata, yaitu termo dan meter, termo berasal dari bahasa latin, yaitu thermo yang artinya adalah panas serta meter dapat diartikan sebagai untuk mengukur. Maka dari itu, termometer adalah alat untuk mengukur suhu panas tubuh atau mengecek perubahan suhu pada tubuh (dingin atau panas). Hal ini senada dengan arti dari termometer menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu alat ukur suhu.

Termometer atau alat pengukur suhu badan ini hampir semua orang memiliki alat yang satu ini. Termometer yang sering digunakan oleh banyak orang terutama dalam dunia kesehatan adalah termometer air raksa. Pembuatan termometer bisa dikatakan menggunakan suatu konsep tentang benda-benda di alam akan memuai atau ukurannya akan bertambah dikarenakan suhu dari benda tersebut mengalami kenaikan. Dengan menggunakan konsep tersebut, maka suhu dari termometer akan mengalami kenaikan (suhu panas).

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau alat yang digunakan untuk menyatakan derajat dingin dan panasnya suatu benda. Baca juga: Cara Mengaktifkan Fitur Ubah Voice Note ke Teks di WhatsApp Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan sifat zat yang disebabkan oleh perubahan suhu dari zat tersebut. Kisah Kotoran Kuda dan Krisis Iklim Artikel Kompas.id Adapun zat cair termometrik adalah zat yang mudah mengalami perubahan ketika dipanaskan atau didinginkan, misalnya alkohol dan air raksa. Termometer merupakan alat pengukur suhu atau temperatur beserta perubahannya.

Jenis-jenis Termometer

1. Termometer Klinis

Termometer klinis kerap dipakai oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Termometer jenis ini juga biasanya digunakan oleh awam untuk mengukur suhu tubuh saat sakit. Termometer klinis biasanya dibuat pada suhu skala 35 derajat celsius sampai 42 derajat celsius dengan ketelitian sampai 0,1 derajat celsius.

2. Termometer Ruang

Suhu udara seringkali berubah. Oleh karenanya, dibutuhkan termometer yang cukup peka untuk mengukur suhu secara tepat, yakni termometer ruang. Umumnya, termometer suhu ruang mempunyai skala minus 50 derajat celsius hingga plus 50 derajat celsius. Ukuran termometer suhu ruang jauh lebih besar daripada termometer klinis. Guna memudahkan dalam membaca suhu, termometer ruang biasanya ditempelkan di dinding dengan posisi vertikal.

3. Termometer Maksimum-Minimum

Termometer maksimum-minimum pertama kali diperkenalkan oleh James Six Bellani pada awal abad 18. Termometer ini digunakan untuk mencatat suhu tertinggi dan terendah suatu tempat selama satu hari. Suhu tertinggi yang biasanya tercatat dalam termometer maksimum-minimum biasanya terjadi di siang hari. Sementara, suhu terendah atau minimum biasanya tercatat pada malam hari.

Sementara, menurut sumber Sukses Sains Fisika 2 untuk SMP Kelas 2 oleh Budi Suryatin, jenis-jenis termometer adalah termometer zat cair, termometer logam, termometer udara, termometer listrik, dan termometer elektronik. Lebih lanjut, raksa dan alkohol sebagai pengisi termometer juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Apa saja?

Kelebihan Raksa sebagai Pengisi Termometer

  1. Pemuaiannya teratur
  2. Mudah dilihat
  3. Tidak membasahi tempatnya
  4. Mudah menyerap panas
  5. Batas ukurnya besar.

Kelemahan Raksa sebagai Pengisi Termometer

  1. Mahal
  2. Beracun
  3. Tidak bisa dipakai untuk mengukur suhu yang sangat rendah.

Kelebihan Alkohol untuk Mengisi Termometer

  1. Murah
  2. Teliti karena cepat mengalami pemuaian
  3. Bisa digunakan untuk mengukur suhu yang amat rendah.

Kelemahan Alkohol untuk Mengisi Termometer

  1. Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu tinggi
  2. Membasahi tempatnya
  3. Tidak berwarna sehingga sulit dilihat.

0 Response to "Pengertian, jenis, fungsi dari termometer "

Posting Komentar